Sabtu, 17 Januari 2009

Ware Housing / Pergudangan 9.

Formulasi dalam tata ruang gudang.



Untuk efesiensi pemakaian ruangan dalam sebuah gudang maka dapat dipelajari formulasi / rumus sebagai berikut :
1.Total Floor Area
Luas gudang seluruhnya yang akan dijadikan sebagai penumpukan barang.
Rumus :

(Berat muatan x Stowage factor) x 100 + Broken stowoge / 100

Note , Broken Stowage ; jumlah ruangan dalam gudang yang tidak bisa dipakai untuk penumpukan karena kesalahan penyusunan, bentuk ruangan atau bentuk muatan .

2.Usable Area.
Luas gudang effektif, biasanya hanya 70% dari total floor area sedangkan 30 % lainya dipakai untuk : ruangan perkantoran, kerangkeng / behandle, lalu lintas kendaraan, jalur keamanan 1 m dari dinding gudang, ruangan penyimpanan alat b/m atau stevedoring equipment.


3.Stacking Height.
Ketinggian rata – rata penumpukan barang, supaya kondisi barang , gudang dan manusia aman dan dapat diatur secara baik.
Biasanya pada dinding gudang diberi tanda garis, Hijau ( batas aman ), garis kuning dan merah.

4.Permisible Area.
Adalah daya dukung / pikul dari lantai gudang, karena rata – rata gudang pelabuhan dibawah lantainya adalah perairan / air kolam pelabuhan, biasanya didisign untuk kekuatan 3 T/M³ - 5 T/M³ setiap meter perseginya.

5.Stowage / Stacking factor.
Merupakan jumlah ruangan dalam M³ yang diperlukan untuk 1 ton barang

6.Holding Capacity.
Kapasitas daya tampung gudang / ruangan penumpukan
Rumus :
( Usable area x average stacking heigt ) / stacking facktor

7.Storage Ocopancy ratio.
Persentase pemakaian ruangan penumpukan pada waktu tertentu
SOR : Sheed occopancy Ratio untuk gudang
YOR: Yard occupancy ratio untuk lapangan
rumus
(Jumlah Tonage pada periode tertentu/ holding capacity) x 100%

8.In-transhit time / Dwelling time.
Lamanya barang menumpuk / mengendap di tempat penumpukan baik digudang maupun dilapangan.
Rumus;
(Holding capacity X 365 hari) / jumlah barang
Semakin kecil nilai dwilling time semakin besar kemungkinan barang yang dapat ditampung.

9.Storage Area throughput .
Adalah jumlah barang / muatan yang melalui tempat penumpukan setiap M² baik melalui gudang ( STP ) maupun lapangan ( YTP ).
Rumus:
( Waktu periode perhitungan x Holding capacity ) / jumlah barang

4 komentar:

  1. Selamat sore pak,

    saya mau tanya pak apabila gudang menggunakan metode penumpukkan pallet dengan dua cara yakni dengan rak dan block stacking itu bagaimana cara mengukur ketinggian penumpukkan barang??
    pasti kan dengan rak dan block stacking berbeda.


    dan apa yang dimaksud dengan satuan Mpa apa sama dengan ton?

    mohon penjelasannya..
    Terima kasih..

    BalasHapus
  2. Selamat malam pak,

    saya mau tanya lagi pak.
    saya pernah mendengar istilah STP (Shed Throughput), namun saya belum mengetahuinya dengan jelas.
    STP itu apa? dan berguna untuk apa ya pak?!

    Mohon penjelasannya..
    Terima kasih

    BalasHapus
  3. Anonim03.56

    selamat pagi.
    saya ingin bertanya untuk utilitas rak penyimpanan yang baik indikatornya bagaimana? apa harus 100%.
    lalu untuk rasio luas gudang dengan luas rak penyimpanan indikatornya yang baik berapa % ?
    trimakasih

    BalasHapus
  4. Slmt malam pak. Aku mau tnya klo rumus stacking bin misalnya bin awalnya 80ton.stelah slsai di stacking bin penuhnya 155ton. Apakah bin awal dikurangi bin akhir bru di bagi jam sama charge ? Mohon bantuan bapak.

    BalasHapus