ODHA yaitu : Orang dengan HIV / AIDS. Setelah kita berbicara tentang HIV / AIDS, mari kita lihat fakta yang ada tentang ganasnya virus tersebut dari beberapa sumber yang ada , yaitu ;
Gatra, 10 Oktober 2008
Survei Terpadu Biologi dan Perilaku (STBP) terkait prevalensi HIV di Indonesia tahun 2007 menunjukkan bahwa sekitar 34% waria di Jakarta positif mengidap HIV, virus yang mengakibatkan sindrom penurunan ketahanan tubuh (AIDS). Angka ini terus naik sejak tahun 1995 yang hanya 0,3%, lalu di tahun 1996 menjadi 3,2%, dan enam% di tahun 1997. Prevalensi HIV pada waria di Jakarta pada tahun 2002 melonjak jadi 21,7%, tahun 2005 naik hingga menjadi 25%, dan tahun 2007 ditaksir sampai di titik 34%. Departemen Kesehatan memperkirakan jumlah waria di Indonesia pada tahun 2006 adalah 20.960 hingga 35.300 orang.Sementara itu STBP 2007 memperkirakan prevalensi HIV di kalangan waria di Bandung adalah 14% dan di Surabaya 25,2%. "Temuan ini perlu mendapat perhatian khusus karena termasuk angka prevalensi yang tertinggi di Asia dalam tahun-tahun terakhir," kata Prof Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, dalam peluncuran STBP di Jakarta, Senin (13/10). Dalam temuannya, STBP 2007 juga menyebutkan mayoritas waria menjual seks kepada pelanggan pria, banyak waria juga memiliki pasangan tetap pria yang non-komersial.Pemakaian kondom konsisten selama seks anal pada waria tetap tidak memadai dan sejumlah besar waria baru-baru menerima layanan penyuluhan dan uji HIV.
Kompas, 2 Desember 2008
Jakarta, Kompas - Situasi epidemi HIV di dunia menunjukkan saat ini ada 33 juta orang hidup dengan HIV. Menurut laporan UNAIDS, pada tahun 2007 terjadi 2,7 juta infeksi baru HIV dan 2 juta orang meninggal karena AIDS.”Sebanyak 45 persen infeksi baru terjadi pada usia 15-24 tahun,” kata Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, sekaligus Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional, Aburizal Bakrie saat membuka Pekan Kondom Nasional 2008 di Jakarta, Senin (1/12). Pada Pekan Kondom yang dibarengi Konferensi Kondom bertema ”Gunakan Kondom dan Selamatkan Banyak Jiwa” itu dipaparkan, hampir 1.800 orang yang hidup dengan HIV positif adalah anak di bawah usia 15 yang tertular dari ibunya dan sekitar 1.400 anak meninggal akibat AIDS. ”Penularan virus HIV melalui hubungan seksual berisiko di Indonesia cukup tinggi, yakni sekitar 50,2 persen,” kata Sekretaris KPA Nasional Nafsiah Mboi. Selain itu, kasus aborsi juga tinggi, yakni sekitar 2,3 juta per tahun. Fenomena yang menyangkut generasi muda Indonesia ini, antara lain, disebabkan oleh minimnya pendidikan seks di kalangan kaum muda. Sampai akhir September 2008, Departemen Kesehatan mencatat 21.151 orang di Indonesia terinfeksi HIV, 15.136 orang dalam fase AIDS, dan 54,3 persen di antaranya kaum muda berusia 15-29 tahun. Sebenarnya, masih banyak fakta yang didapat pada http--www_aids-ina_org yang membahas tentang ganasnya HIV / AIDS. Dari kenyataan tersebut telah ada sebuah nama bagi mereka yang telah positif menderita HIV / AIDS yaitu ODHA. Untuk menyikapi perkembangan virus tersebut supaya tidak menyerang kita dan orang – orang disekeliling kita dan yang lebih utama supaya kita tidak termasuk pada kelompok ODHA maka, ada hal – hal yang perlu diperhatikan. Cara penularan dari HIV / AIDS adalah : Kontak dengan DARAH atau Cairan tubuh tertentu dari penderita HIV/AIDS, seperti ; Serum, Sperma, Cairan Vagina. Cairan tubuh lain tidak berrisiko, kecuali bila sudah terkontaminasi dengan darah.
Penularan AIDS terjadi melalui :
1.Hubungan seks (vaginal,anal, oral), dengan pasangan HIV/AIDS +.
2.Transfusi darah HIV+.
3.Melalui jarum suntik, alat tusuk lain (akupuntur, tindik, tato), pisau cukur, sikat gigi yang telah terkena darah pengidap HIV/AIDS.
4.Ibu terinfeksi HIV pada bayi yang dikandungnya, selama masa kehamilan, persalinan, melalui pemberian ASI.
Distribusi Orang dgn HIV/AIDS (ODHA) di Indonesia (Estimasi 2006) dari data Estimasi ODHA, Depkes 2006 adalah :
Gatra, 10 Oktober 2008
Survei Terpadu Biologi dan Perilaku (STBP) terkait prevalensi HIV di Indonesia tahun 2007 menunjukkan bahwa sekitar 34% waria di Jakarta positif mengidap HIV, virus yang mengakibatkan sindrom penurunan ketahanan tubuh (AIDS). Angka ini terus naik sejak tahun 1995 yang hanya 0,3%, lalu di tahun 1996 menjadi 3,2%, dan enam% di tahun 1997. Prevalensi HIV pada waria di Jakarta pada tahun 2002 melonjak jadi 21,7%, tahun 2005 naik hingga menjadi 25%, dan tahun 2007 ditaksir sampai di titik 34%. Departemen Kesehatan memperkirakan jumlah waria di Indonesia pada tahun 2006 adalah 20.960 hingga 35.300 orang.Sementara itu STBP 2007 memperkirakan prevalensi HIV di kalangan waria di Bandung adalah 14% dan di Surabaya 25,2%. "Temuan ini perlu mendapat perhatian khusus karena termasuk angka prevalensi yang tertinggi di Asia dalam tahun-tahun terakhir," kata Prof Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, dalam peluncuran STBP di Jakarta, Senin (13/10). Dalam temuannya, STBP 2007 juga menyebutkan mayoritas waria menjual seks kepada pelanggan pria, banyak waria juga memiliki pasangan tetap pria yang non-komersial.Pemakaian kondom konsisten selama seks anal pada waria tetap tidak memadai dan sejumlah besar waria baru-baru menerima layanan penyuluhan dan uji HIV.
Kompas, 2 Desember 2008
Jakarta, Kompas - Situasi epidemi HIV di dunia menunjukkan saat ini ada 33 juta orang hidup dengan HIV. Menurut laporan UNAIDS, pada tahun 2007 terjadi 2,7 juta infeksi baru HIV dan 2 juta orang meninggal karena AIDS.”Sebanyak 45 persen infeksi baru terjadi pada usia 15-24 tahun,” kata Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, sekaligus Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional, Aburizal Bakrie saat membuka Pekan Kondom Nasional 2008 di Jakarta, Senin (1/12). Pada Pekan Kondom yang dibarengi Konferensi Kondom bertema ”Gunakan Kondom dan Selamatkan Banyak Jiwa” itu dipaparkan, hampir 1.800 orang yang hidup dengan HIV positif adalah anak di bawah usia 15 yang tertular dari ibunya dan sekitar 1.400 anak meninggal akibat AIDS. ”Penularan virus HIV melalui hubungan seksual berisiko di Indonesia cukup tinggi, yakni sekitar 50,2 persen,” kata Sekretaris KPA Nasional Nafsiah Mboi. Selain itu, kasus aborsi juga tinggi, yakni sekitar 2,3 juta per tahun. Fenomena yang menyangkut generasi muda Indonesia ini, antara lain, disebabkan oleh minimnya pendidikan seks di kalangan kaum muda. Sampai akhir September 2008, Departemen Kesehatan mencatat 21.151 orang di Indonesia terinfeksi HIV, 15.136 orang dalam fase AIDS, dan 54,3 persen di antaranya kaum muda berusia 15-29 tahun. Sebenarnya, masih banyak fakta yang didapat pada http--www_aids-ina_org yang membahas tentang ganasnya HIV / AIDS. Dari kenyataan tersebut telah ada sebuah nama bagi mereka yang telah positif menderita HIV / AIDS yaitu ODHA. Untuk menyikapi perkembangan virus tersebut supaya tidak menyerang kita dan orang – orang disekeliling kita dan yang lebih utama supaya kita tidak termasuk pada kelompok ODHA maka, ada hal – hal yang perlu diperhatikan. Cara penularan dari HIV / AIDS adalah : Kontak dengan DARAH atau Cairan tubuh tertentu dari penderita HIV/AIDS, seperti ; Serum, Sperma, Cairan Vagina. Cairan tubuh lain tidak berrisiko, kecuali bila sudah terkontaminasi dengan darah.
Penularan AIDS terjadi melalui :
1.Hubungan seks (vaginal,anal, oral), dengan pasangan HIV/AIDS +.
2.Transfusi darah HIV+.
3.Melalui jarum suntik, alat tusuk lain (akupuntur, tindik, tato), pisau cukur, sikat gigi yang telah terkena darah pengidap HIV/AIDS.
4.Ibu terinfeksi HIV pada bayi yang dikandungnya, selama masa kehamilan, persalinan, melalui pemberian ASI.
Distribusi Orang dgn HIV/AIDS (ODHA) di Indonesia (Estimasi 2006) dari data Estimasi ODHA, Depkes 2006 adalah :
Panasun, Pengguna alat suntik Narkoba atau lainnya : 46 %
Resiko rendah tanah Papua : 14 %
Pelanggan WPS ( Wanita Penjaja Seks ) : 14 %
Pasangan Panasun : 7 %
WPS ( Wanita Penjaja Seks ) : 5 %
Golongan Gay / Lesbian ( LSL / MLM ) : 5 %
Pasangan Pelanggan WPS ( Wanita Penjaja Seks ) : 3 %
Lingkungan Narapidana / LP : 3 %
Waria : 2 %
Pelanggan Waria : 1 %
Data tersebut dapat disimpulkan bahwa penyebaran yang paling diwaspadai adalah dari jarum suntik yang dipakai secara bersama – sama terutama bagi pengguna narkoba, disamping cara penyebaran lainnya. Stigma dan Diskriminasi akan lahir bagi mereka yang terkait dengan HIV / AIDS. Stigma yang menganggap penyakit kutukan dan akibat bertindak amoral dan sebagainya. Diskriminasipun datang dimana terjadi Pembedaan hak & kewajiban, misalnya : pengucilan, penolakan kerja, pemutusan hubungan kerja dll.
Sikap dan tindakan STIGMA & DISKRIMINASI tidak menguntungkan dalam upaya penanggulangan HIV & AIDS. Pada dasarnya untuk menjalin hubungan sosial secara biasa HIV / AIDS tidak akan menular.
HIV/AIDS tidak MENULAR melalui :
1.Jabat tangan, mengobrol, memeluk, mencium pipi.
2.Batuk, bersin, air mata, keringat.
3.Makanan dan minuman, pemakaian WC bersama.
4.Gigitan serangga, nyamuk, dan binatang peliharaan.
Terakhir marilah kita bersama – sama memberikan semagat bagi mereka yang sudah termasuk kedalam ODHA. Dukungan dari kita semua akan mengurangi beban mereka. Dukungan tidak langsung seperti lilin kenangan adalah sebagian kecil dari contoh yang ada. Berpartisipasi aktif terhadap pencegahan HIV / AIDS merupakan pekerjaan kemanusiaan yang mulia. Waspadailah dan jagalah orang – orang yang kita sayangi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar