Management investasi

Sebelumnya sudah di posting tentang pembuatan proposal investasi berdasarkan pengalaman di tempat saya bekerja. Ternyata untuk melakukan sebuah investasi tersebut diperlukan sangat banyak pertimbangan yang mengacu pada barometer – barometer tertentu demi tercapainya profit yang optimal. Secara umum acuan yang menjadi pertimbangan sebuah investasi meliputi aspek finacial, teknis, operasional, perundangan, rencana kerja anggaran perusahaan dan analisa resiko serta faktor lain yang dianggap perlu oleh top management.

Artikel kali ini juga berhubungan dengan investasi dan diambil juga berdasarkan pengalaman kerja. Pada kenyataannya sewaktu investasi dipandang layak, maka diperlukan suatu sistim kontrol management yang disajikan dalam bentuk format sistim pelaporan, yang bertujuan sebagai sarana control management. Sebelum itu kita juga harus membagi jenis investasi tersebut dalam beberapa bagian yaitu :

1.Investasi Murni.
2.Investasi Multi Years.
3.Investasi Carry Over.

Bentuk format laporan yang menjadi data control oleh management tersebut terdiri atas :

1.Laporan Umum Jenis investasi.

Berisi tentang jenis, bentuk, nama investasi yang disertai nama pemborong / kontraktor / konsultan, dana yang diinvestasikan serta tanggal dimulai dan berakhirnya kontrak. Serta emabran keterangan untuk catatan – catatan penting tentang masing – masing item investasi.

2.Laporan Semester.

Adalah format yang secara umum berisi tentang penyerapan dana dan biaya yang berhubungan dengan item – item yang telah di investasikan, di laporan ini juga dibunyikan taksiran realisasi per triwulan dan takasasi tahunan. Untuk biaya yang dikeluarkan selama investasi berjalan harus dicantumkan dengan jelas. Penyerapan phisik dari investasi secara teknis juga dilaporakan secara prosentase.

3.Laporan Bulanan.

Merupakan laporan yang berisi sama dengan laporan semester tetapi arahnya berisi perincian biaya, dana, penyerapan phisik secara bulanan, didalam laporan ini terdapat rencana untuk bulanan, dan target yang didapat sehingga menimbulkan deviasi yang harus dijelaskan per masing – masing investasi yang dilaksanakan.

Udah dulu yah..